Robson de Souza, atau lebih dikenal dengan nama panggungnya Robinho, adalah seorang pesepak bola berbakat asal Brasil yang telah menorehkan prestasi gemilang di dunia bola kaki. Lahir pada 25 Januari 1984 di São Vicente, Brasil, Robinho menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola sejak usia dini. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang perjalanan hidup dan karir Robinho yang penuh dengan tantangan, kejayaan, dan momen-momen bersejarah.
Robinho Mulai Bermain Sepak Bola
Di jalanan di tanah airnya sejak usia muda. Bakatnya segera dikenali oleh klub Brasil, Santos FC, yang kemudian merekrutnya untuk bergabung dengan akademi remaja mereka. Di akademi Santos, bakat dan kemampuan teknikalnya cepat berkembang, dan dia menonjol sebagai pemain berbakat.
Pada usia 17 tahun, Robinho membuat debut profesionalnya untuk Santos FC pada tahun 2002. Penampilannya yang mencengangkan dan kreativitas dalam bermain segera menarik perhatian dunia sepak bola. Selama di Santos, Robinho berhasil memenangkan beberapa gelar lokal dan menjadi top scorer di beberapa turnamen.
Transfer ke Eropa: Real Madrid
Prestasi Robinho di Santos menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan pada tahun 2005, dia pindah ke klub Spanyol, Real Madrid. Transfernya ke Real Madrid pada usia muda membuatnya menjadi pusat perhatian di dunia bola kaki. Di sana, dia bergabung dengan pemain bintang seperti Zinedine Zidane dan Ronaldo, dan berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pemain kunci di skuad Real Madrid.
Di bawah asuhan pelatih Fabio Capello, Robinho bermain dengan brilian dan memberikan banyak assist serta mencetak banyak gol penting. Ia membantu Real Madrid meraih juara La Liga Spanyol dan mencatatkan berbagai prestasi individu di tingkat klub.
Kejayaan dan Penghargaan Individu
Selama di Real Madrid, Robinho mencatatkan penampilan cemerlangnya di level klub. Kecepatan, kreativitas, dan kelincahan di atas lapangan membuatnya menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Dia juga dikenal karena kemampuannya menciptakan peluang gol bagi rekan setimnya.
Prestasinya bersama Real Madrid membawanya meraih penghargaan seperti Pemain Terbaik Sepak Bola Brasil dan Trofeo EFE, sebagai pemain Amerika Selatan terbaik di La Liga. Robinho juga menjadi kandidat utama untuk mendapatkan penghargaan Ballon d’Or, tetapi akhirnya harus puas menjadi runner-up di balik Lionel Messi.
Tantangan di Manchester City dan Klub Lainnya
Setelah empat musim yang sukses bersama Real Madrid, Robinho pindah ke Manchester City pada tahun 2008 dengan transfer yang mencatatkan rekor pada saat itu. Namun, di Manchester City, dia menghadapi tantangan dan cedera yang mengganggu performanya. Meskipun demikian, ia tetap menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam beberapa pertandingan.
Robinho kemudian bermain untuk beberapa klub lainnya, termasuk AC Milan di Italia dan Guangzhou Evergrande di Tiongkok. Meskipun dihadapkan pada beberapa cedera dan permasalahan di luar lapangan, ketangguhan dan dedikasi Robinho untuk terus bermain sepak bola tetap kental.
Karir Internasional bersama Timnas Brasil
Robinho juga telah menjadi bagian dari tim nasional Brasil selama beberapa tahun. Ia membuat debutnya untuk timnas pada usia 19 tahun dan telah mengikuti banyak turnamen besar, seperti Piala Dunia FIFA dan juga Copa America. Kontribusinya dalam tim nasional membawanya meraih gelar Copa America 2007 dan Piala Konfederasi FIFA pada tahun 2009.
Prestasi Robinho di level internasional adalah bukti dari kemampuan dan kualitasnya sebagai pemain sepak bola. Ia menjadi salah satu representasi penting dari sejarah kehebatan sepak bola Brasil.
Kontroversi Hukum
Namun, perjalanan hidup Robinho juga tidak luput dari kontroversi. Pada tahun 2017, ia terlibat dalam masalah hukum di Italia terkait tuduhan pemerkosaan. Pada tahun 2020, ia dinyatakan bersalah atas tuduhan ini dan dijatuhi hukuman penjara. Hal ini mengakibatkan kontraknya dengan Santos FC dihentikan, dan masa depannya dalam sepak bola menjadi tak pasti.